Kamis, April 04, 2013

Syair tanpa waton baik atau jelek



Menyanyikan lagu sebelum salat dilakukan  secara rutin atau tidak bukan budaya Islam, tidak perlu di lakukan, tinggalkan saja. Para sahabat, Imam – imam yang dulu, para tabiin bukan ahli bid`ah sekarang tidak menjalankan hal itu dan kita di perintahkan untuk mengikuti tuntunan bukan mengadakan kebid`ahan. Lihat ayat sbb:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ

“Katakanlah, jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali ‘Imran: 31)
  Mengikuti tuntunan adalah perintah Allah dan mengadakan kebid`ahan adalah ajakan setan dan larangan Allah. Kita di anjurkan untuk menyelisihi setan untuk taat kepada Allah, bukan durhaka kepadaNya untuk setia pada setan. Perlu diingat ayat sbb:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلاَ تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. ( 208 Al Baqarah )

Mereka yang ber koar – koar dengan menyanyikan sya`ir tsb sebelum adzan itu bermaksud mencari pahala tanpa ilmu, tapi dengan kebodohan, tanpa dalil tapi akal akalan. Karena itu, pahala yang diinginkan tidak di raih dan dosa yang tidak di harapkan malah di peroleh.  Apakah mereka tidak paham bahwa kita harus meninggalkan amalan yang kita tidak mengerti dalilnya dan kita tidak boleh berbuat sesuatu dengan kebodohan tanpa ilmu, taklid buta bukan atas dasar dalil. Ingatlah firmanNya:
  وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً

               Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui dalilnya.  Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. [1]

Isi sya`ir tanpa waton  menyesatkan sekali, tidak membimbing kepada kebenaran, membahayakan dan tidak menyelamatkan di dunia maupun akhirat.. Hal ini karena sang penyair sendiri tenggelam dalam ilmu tharekat bukan ilmu syariat


 Syair yang disenangi ahli bid`ah
Dibenci ahli sunnah.

  Rata – rata orang yang saya jumpai dari kalangan ahlusunnah  tidak suka dengan syair tsb, lalu kebanyakan ahli bid`ah yang fanatis hobby dengannya. Kebanyakan orang alim tidak suka dan kebanyakan orang awam suka kepadanya. Ini indikator yang tidak menyenangkan, bahkan membencikan. Ia  sinyal kebejatan mental ahli bid`ah dan kebaikan ahlak ahlis sunnah.
قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَغَيْرُهُ : تَبْيَضُّ وُجُوهُ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ, وَتَسْوَدُّ وُجُوهُ أَهْلِ الْبِدْعَةِ وَالْفُرْقَةِ
  Ibnu Abbas dan lainnya  berkata  : “Wajah ahlus sunnah waljamaah  yang akan cemerlang dan ahli bid`ah dan  pemecah akan  menghitam “. [2]
  
       Saya pernah di tanya oleh Isman Purwanto dari MTA  Semarang alamatnya sbb:

    Bagaimana tentang sya`ir yang biasa berkumandang  di daerah Surabaya dan sekitarnya.
    Saya jawab: Itu sya`ir, karangan  orang anti syariat, senang tasawuf thareqat, tidak perlu di dengarkan tapi anggap saja angin lalu. Bukan pitutur yang berguna tapi sya`ir yang berbahaya didunia dan akhirat.
   Ia terkesan meremehkan sariat, menjunjung kekufuran dan kesyirikan  sebagaimana kebiasaan ahli tarekat. Sebab biasanya  tarekat Naqsyabandiyah dan Qadiriyah selalu mengadakan Manakiban yang syirik.
  
         Saya juga dapat telpon dari Bapak Iqbal  Pekalongan
Desa kwagian kaum Rt 04 Rw 03 Keciman Wonopringgo. Pekalongan. Dia bertanya:  Bagaimana tentang syair itu.
    Saya menjawab; Itu kedustaan bukan kejujuran, penyesatan bukan mengarahkan  ke jalan yang lurus, tidak membimbing ke jalan Allah tapi ke jalan setan. Ia berbahaya dalam agama, mungkin manfaat  untuk cari massa dan pengikut.
   Dia menjawab: Jazakallahu khaira atas pencerahannya.
   CD penganjan  saya nomer 36 juga menjelaskan tentang syair itu dan kesesatannya dan sudah beredar banyak dan memang di sebarkan oleh teman salafy ke beberapa aktivis salafy juga. Dan banyak cd pengajian saya yang memutar – mutar di kalangan  ikhwan salafy. Seluruhnya saya biarkan saja  di copy oleh mereka karena saya ingin menyebarkan kebenaran  dan mengubur kesalahan yang sesungguhnya tanpa di pengaruhi oleh ajaran guru saya, golongan dan leluhur yang hina atau yang mulia. 


Blog ke tiga
Peringatan: Bila mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami:
088803080803. 081935056529
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
                           Waru Sidoarjo


[1] Al isra` 36 Al isra` 36
[2] Majmuk fatawa libni Taimiyah/3/278. Tafsir Al Qurthubi 164/4. Ibnu  Katsir /391/1. Zadul masir /436/1.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan