Rabu, April 24, 2013

Baca Berzanji motivator saat perang salib dusta atau benar






Faisal menulis:

bid'ah dari segi maknawi atau hukum Islam adalah sesat hukumnya (setiap bid'ah adalah sesat). Bid'ah yang dimaksud adalah yang menyentuh perkara syariat dan ibadah kaum muslim. Islam telah sempurna, tidak perlu kita menambah dan mengurangi dalam hal ibadah dan hukum-hukumnya.
Tetapi menurut saya membaca barzanzi bukanlah perbuatan bid'ah karena barzanzi hanyalah sebuah kitab yang berisi sirah dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Tetapi membaca barzanzi bisa dikatakan bid'ah apabila sudah dihubung-hubungkan dengan ritual tertentu. Contohnya seperti ketika maulid nabi orang banyak membaca barzanzi dengan KEYAKINAN akan didatangi oleh ruh Nabi Muhammad. Maulid sendiri bukan bid'ah tetapi bagaimana kita bermaulid yang menjadikan bid'ah atau tidaknya. Namun selama maulid tidak diisi dengan ritual-ritual yang tidak sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah hukumnya boleh-boleh saja. Memang maulid nabi tidak dicontohkan oleh Nabi, sahabat, tabiin, maupun tabiut tabiin karena maulid sendiri ada kira-kira abad ke-13 M yang dimulai oleh Salahudin Al-Ayubi ketika perang salib DENGAN TUJUAN memotivasi tentara Islam yang sedang perang melawan pasukan salib.[1]

Komentarku ( Mahrus ali ):

Jelas sekali anda tidak mengkaji isi yang terdapat dalam berzanji  dan saya  dulu juga tidak beda dengan pendapat anda  - yaitu masih menganggap keliru orang yang anti berzanji dan benarlah orang – orang yang membaca  berzanji. Tapi seiring dengan perkembangan tehnologi yang memudahkan orang untuk menilai mana yang benar dan salah karena banyak kitab – kitab hadis dan tafsir yang digital dan bisa di telusuri lebih mudah dari  pada kitab – kitab tradisional yang tertera dalam kertas.
    Dari tehnologi digital banyak  orang yang mengabaikannya  dan hanya di gunakan untuk kepentingan duniawi belaka dan sungguh merugilah mereka dan masih kurang memanfaatkan  tehnologi untuk kepentingan rechek dan study kritis lalu tidak membebek kepada image yang ada di lingkungannya tapi harus kritis dan membandingkannya dengan hadis dan al quran.
Saya sudah mengkaji  kitab berzanji dalam salah satu karya saya dan dalam buku tersendiri yang bisa di tarik kesimpulan di dalam berzanji banyak khurofat kesyirikan dan kekeliruan lalu bagaimanakah bisa di katakan keliru orang yang melarangnya. Bila anda pergi ke negara Saudi saja  dengan membawa berzanji akan di sita dan boleh jadi anda akan di masukkan ke kantor polisi untuk  di tanyai lebih jauh lagi.  Lihat kembali di muka karena sudah saya bahas sedikit. Jadi berzanji adalah bacaan sesat bukan  bid`ah lagi.

Anda menyatakan:

Memang maulid nabi tidak dicontohkan oleh Nabi, sahabat, tabiin, maupun tabiut tabiin karena maulid sendiri ada kira-kira abad ke-13 M yang dimulai oleh Salahudin Al-Ayubi ketika perang salib DENGAN TUJUAN memotivasi tentara Islam yang sedang perang melawan pasukan salib.

Komentarku ( Mahrus ali ): Sungguh tidak kukira bila  anda yang kayaknya pandai ternyata ngawur juga.
Kehidupan Ja`far pengarang Berzanji saja  pada  tahun  (1690-1766 M),
Khoiruddin Azzarkali menyatakan:
اَلْبَرْزَنْجِي (000 - 1177 ه = 000 - 1764 م) جَعْفَرُ بْنُ حَسَنِ بْنِ عَبْدِ اْلكَرِيْمِ اْلبَرْزَنْجِي، زَيْنُ اْلعَابِدِيْنَ: فَاضِلٌ، مِنْ أَهْلِ الْمَدِيْنَةِ الْمُنَوَّرَةِ.كَانَ مُفْتِيَ الشَّافِعِيَّةِ فِيْهَا.
Al Barzanji 1177 H – 1764 M – namanya  Ja`far bin Hasan bin Abd Karim al barzanji – Julukannya  Zainul abidin  - orang baik termasuk penduduk Medinah – menjadi mufti madzhab Syafi`I disana. [2]
Umar rida Kahalah berkata:
ط) اَغَا بِزْرِك: أَعْلاَمُ الشِّيْعَةِ 2: 243 جَعْفَرُ اْلبَرْزَنْجِي (000 - 1187 ه (1)) (000 - 1764 م) جَعْفَرُ بْنُ حَسَنٍ بْنِ عَبْدِ اْلكَرِيْمِ بْنِ مُحَمَّدٍ بْنِ عَبْدِ الرَّسُوْلِ اْلبَرْزَنْجِي،
Dalam kitab A`lamus syi`ah ( tokoh – tokoh Syi`ah ) karya  Agho Bizrik 2/243 – Ja`far al barzanji – 1187 H – 1764  bernama Jafar bin hasan bin Abd Karim bin Muhammad bin Abd Rasul al barzanji. [3]
Jadi pengarang berzanji itu digolongkan tokoh syi`ah dalam kitab tsb.
Jadi saat perang Salib berzanji belum di karang lalu mengapa anda kaitkan dengan perang Salib saat Sholahuddin Al ayyubi. Dengan keteranganmu yang keliru ini, saya menghimbau kepada pembaca agar memiliki  pemikiran yang kritis dan bisa mencari mana yang salah dan yang benar agar  selamat dari penulis yang pada suatu saat terjadi  kekeliruan itu.
Blog ke tiga
Peringatan: Bila mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami:
088803080803. 081935056529
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
                           Waru Sidoarjo



[2] Al a`lam 123/2
[3] Mu`jamul muallifin 137/3
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan