Jumat, Desember 13, 2013

Biografi Syaikh Idahram

Syaikh Idahram itu kalo di balik jadi Marhadi. Lengkapnya Marhadi Muhayar, Lc., M.A.
Biografi
-Ketua Bagian Bahasa Tarbiyat-ul Mu'allimîn al-Islâmiyyah (TMI) Darul 'Ulum, Bogor, Jawa Barat.
-Pembina Organisasi Intra Sekolah Tarbiyat-ul Mu'allimîn al- Islâmiyyah (TMI) Darul 'Ulum, Bogor, Jawa Barat.
-Mengajar di MTs. dan MA. Tarbiyat-ul Mu'allimîn al- Islâmiyyah (TMI) Darul 'Ulum, Bogor, Jawa Barat.
-Dewan Mabigus (Majelis Pembimbing Gugus Depan) merangkap Sekretaris 1994-1995.
-Ketua Kajian Turats Alumnus (KTA) Darul Ulum.
-Sekretaris Persatuan Pelajar & Mahasiswa Indonesia (PPMI) Tanta Mesir, tahun 1996-1997.
-Ketua Umum Persatuan Pelajar & Mahasiswa Indonesia (PPMI) Tanta Mesir, tahun 1997-1998.
-Ketua II Ikatan Keluarga Pelajar & Mahasiswa At-Taqwa, Cairo, Mesir, tahun 1999-2000.
-Ketua II PPMI Mesir 2000-2001.
-Ketua Majelis Permusyawaratan Organisasi (MPO) Keluarga
-Pelajar Jakarta & Sekitarnya (KPJ) 20001-2002.
-Pemimpin Redaksi (Pemred) Buletin GEMA Tanta Mesir.
-Sekjend ICMI Cairo 2002-2004.
-Direktur Wisma Nusantara Kairo (dua periode).
-Dewan Konsultatif Ikatan Keluarga Pelajar & Mahasiswa At-Taqwa (IKPMA) Mesir.
- Penerjemah buku-buku Arab CV. Kuwais Kreasindo
- Penerjemah buku-buku Arab Mumtaz Arabia.

Pengalaman Kursus :
Kursus jurnalistik " Indonesian Student Movement" Bogor tahun 1993-1994 + kursus jurnaslistik ICMI Cairo 2003.
Kursus Komputer di Indonesia dan Mesir.
Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD) Lebak Bulus.
Beberapa kali kursus kaderisasi dan kepemimpinan.
Pelatihan bisnis dan management KBRI Mesir.
Pelatihan management Zakat di Husein Syahatah Cente Cairo.
Pelatihan management Wakaf di Shalah Kamil Center.
Dan lain-lain.

Kemampuan Personal :
Mahir mengetik Latin.
Mahir mengetik Arab
Mengerti tentang kesekretariatan.
Info Umum
Lahir 10 Oktober 1975
Lokasi        Jl. Tipar Cakung, RT. 004 RW. 05 no. 32, Gang Sengon, Sukapura, Cilincing Telepon: 021-4411417 (rumah), +628159227648 (HP), Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Jenis Kelamin     Laki-laki
Informasi Pribadi         Ini profile faceboo asli saya : http://www.facebook.com/profile.php?id=100000981185428, meskipun sekarang sudah banyak yang saya ganti dan saya sembunyikan. Malu, takut ketahuan....
Minat Pribadi      http://makalah-artikel.blogspot.com/
http://marhadimuhayar.blogspot.com/
http://muhayar.blogspot.com/
Info Kontak
Telepon      021-4411417 (rumah), +628159227648 (HP)
Email         marhadimuhayar@yahoo.com
Situs Web  http://makalah-artikel.blogspot.com/2007...


Komentarku ( Mahrus ali): 
Setahu  saya, Idahram  itu pemfitnah , bukan mengubur fitnah. Dia  berkata tanpa realita, bikin – bikin  fitnah, meng ada – ada bukan  berkata seadanya terhadap  ulama  yang dia sebut wahabi. Dia layak menyandang dengan ayat ini:
إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ
Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. Al buruj 10
Artikel Terkait

5 komentar:

  1. Ini uraian Ustadz Idahram tentang ROH:

    http://makalah-artikel.blogspot.com/2007/11/khutbah-jumat-ruh-setelah-mati.html

    BalasHapus
  2. ustadz idahram itu NU ya, kalo NU dah jelas nggak suka wahabi yang menjaga tauhid murni, menegakkan syariat islam, dan menghidupkan sunnah nabi.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perbaiki dan introspeksi dulu saudara, jangan sedikit-dikit mengatakan NU dan orang yg tdk sepaham dengan kalian kalian mengecap ahli bid'ah....AYO JUJUR...JUJUR.....APA YANG TERJADI DI DALAM INTERNAL SALAFY SENDIRI...DI INDONESIA ...JUJURKAH KALIAN DENGAN PERSETERUAN ANTARA USTADZ2 KALIAN SEPERTI JAFFAR UMAR TALIB DENGAN YAZID JAWWAZ, DENAGN ABU NIDA....BELUM LAGI ANTARA SYAIKH HALABI DENGAN USTADZ LUQMAN BA'ABDUH DLL....BANYAK SEKALI KEBOHONGAN YANG SELAMA INI KALIAN SEMBUNYIKAN SEHINGGA TERKESAN KALIAN ADALAH KELOMPOK AHLI SURGA...SAYA SUDAH PELAJARI SEMUA APA YANG TERJADI.....DI DUNIA INTERNASIONAL .....SYAIKH BESAR KALIAN SELALU BERSETERU....MASING2 DENGAN KELOMPOKNYA.....JADI MWENURUT SAYA INTROSPEKSI....WAJAR....BAGAIMANAPUN BESAR DAYA UPAYA KALIAN DI INDONESIA.......JAUH DARI KEMAJUAN.....BIKIN PROPOSAL SAJA BIAR DONATUR TIMUR TENGAH MEMBERI KALIAN DANA UNTUK BANGUN YAYASAN, RADIO...TV DSB...

      Hapus

    2. Kita ini sudah mengoreksi diri kita, kita takkan menasehati orang lalu diri kita sendiri masih kotor, penuh dengan kesalahan. Kita senang di ingatkan bila salah. Dan kita juga mengingatkan orang bila ada kekeliruan. Kita tidak senang di ingatkan saja lalu kita diam bila ada teman salah.
      Sebetulnya kita ini menjalankan perintah dalam ayat suci agar saling mengingatkan tentanga kebenaran dan kesabaran. Kita tidak diam saja bila ada muslim menjalankan kebid`ahan, kesyirikan dll. Bila kita diam , kasihan dia kelak di hari akhirat.
      Bila kita ingatkan, kita termasuk mencintainya dan ingin dia sadar dengan peringatan ini. Bila dia sadar al hamdulillah . Bila tidak, maka kita telah mencintainya dengan memberi peringatan itu. Barang kali di suatu saat, dia akan ingat pesan kita itu.
      Kita ingat ayat:
      وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
      Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfa`at bagi orang-orang yang beriman.
      Peringatan itu bermanfaat untuk orang mukmin, Untuk orang kafir merasa bahaya, lalu marah bila di ingatkan. Bukan terima kasih. Bahkan kadang dia benci sekali kepada orang yang memberi peringatan baik. Maunya dia , biarkan saya salah dan akan saya tanggung sendiri. Ini adalah kekeliruan yang membahayakan dan tidak menyelamatkan diri. Kita ingatkan di dunia. Dan tidak ada gunanya peringatan setelah di kubur seperti talqin mayat itu.
      Kalau anda sebutkan perpecahan antara asatidz maka di kelompok lain – NU> Muhammadiyah, PERSIS. LDII. HTI .PKS juga terjadi serupa. Kita akui persetruan antara asatidz itu keliru. Dan kita serukan untuk bersatu.
      Tapi jangan di artikan beda pemahaman adalah persetruan atau perpecahan. Beda pemahaman itu bisa di ambil manfaatnya. Tingalkan saja sisi negatifnya. Kita bisa mengkaji ulang ajaran kita, barang kali ada kekeliruan. Bila kita benar, kita akan tambah mantap. Bila ajaran yang lama telah kita jalankan keliru dan menyimpang dari dalil, maka kita tak segan – segan membuangnya lalu berpegangan dengan dalil. Kita ingat ayat:
      فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ ا‏ ْلآ‏خِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً
      Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. Nisa` 59
      Jangan sampai kita masa bodoh dengan dalil, lalu kita bersikukuh dengan ajaran yang telah lama kita lakukan. Hal ini telah menyesatkan bangsa lalu dan tidak akan membenarkan kita sekarang. Jangan – jangan kita tergolong ayat :
      إِنَّا وَجَدْنَا ءَابَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى ءَاثَارِهِمْ مُقْتَدُونَ(23)قَالَ أَوَلَوْ جِئْتُكُمْ بِأَهْدَى مِمَّا وَجَدْتُمْ عَلَيْهِ ءَابَاءَكُمْ قَالُوا إِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ(24)فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ(25)

      Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka." (Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikann Maka Kami binasakan mereka maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang medustakan. Zukhruf.

      Hapus
  3. Tidak semua orang NU itu ahli bidah. KH. Hasyim asyari juga salafiyin, juga ASWAJA, dan beliau menghormati wahhabi.

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan