Rabu, April 24, 2013

SMS dari Teguh di Pekalongan tentang mentafsiri al quran tanpa ilmu




Ass,
pak ustadz mhon penjelasan dr hadits dbwh ini,
"Barangsiapa mengulas al quran tanpa ilmu pengetahuan maka bersiapkan 
menduduki neraka".
(HR.Abu Dawu
d).
"Barangsiapa menguraikan al quran dgn akal pikiran'y sendiri & benar,maka
 sesungguh'y dia telah berbuat kesalahan".
(HR.Ahmad).
Maturnuwun...

 Saya jawab: Keduanya lemah.

Hadisnya sbb:
مشكاة المصابيح - (ج 1 / ص 50)
 مَنْ قَالَ فِي اْلقُرْآنِ بِرَأْيِهِ فَأَصَابَ فَقَدْ أَخْطَأَ " . رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَأَبُو دَاوُد
Barang siapa yang berkata dalam al Quran dengan pendapatnya ( akal – akalan ) lalu benar, maka dia termasuk berbuat kesalahan.  HR Tirmidzi dan Abu dawud.  Al bani menyatakan dalam kitab Misyaktul mashabih , hal 50/1 “  lemah. “.


مشكاة المصابيح - (ج 1 / ص 50)
وَفِي رِوَايَةٍ : " مَنْ قَالَ فِي اْلقُرْآنِ بِغَيْرِ عِلْمٍ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ " رَوَاهُ التِّرْمِذِي
Dalam suatu riwayat: Barang siapa yang berkata dalam al Quran tanpa  ilmu ( tanpa dalil ) maka hendaklah bertempat ditempat duduknya nya di Neraka. HR Tirmidzi
Dalam kitab Misyaktul Mashabih  50/1. Al bani menyatakan: “lemah”
Komentarku ( Mahrus ali): 
 Ia juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad  1965
Mau nanya hubungi kami: 088803080803. 081935056529
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
                           Waru Sidoarjo

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan