Kamis, April 18, 2013

SMS dari DUKUH Surabaya


Ass wr wb mengadzani bayi baru lahir kedudukan haditsya bagaimana

Saya jawab:
Wss. Siapa dan dari mana anda ¿
Dia kirim sms lagi:

Fajar jl Tembokdukuh Sby aktif di MTA (MAJLIS TAFSIR AL QUR'AN)

Saya jawab:
Menurut penelitian saya yang terahir , hadisnya lemah.

Dia kirim sms lagi:

Ustad kalau kita menggunakan QS 3:36 sebagai doa bayi baru lahir apa boleh 
yg diakir ayat wa inni u'izuha dst

Saya jawab: Silahkan.
Dia kirim sms lagi:

Perlu diketahui ustad MTA yang pusatnya di Solo  yg difitnah menghalalkan 
anjing

Saya jawab:
Bila ada orang menghalalkan anjing suruh makan saja

Dia kirim sms lagi:

Tentang istighosah apa ada dasarnya apa tata caranya spt yg dilakukan 
saudara kita (NU) pernah dicontohkan Rosululloh
Saya jawab: Tidak ada, bahkan syirik.
Dia kirim sms lagi:

Kalau syirik berarti hapus semua amalanya QS 39:65 begitu ya ustad

Saya jawab: Ya.
Komentarku ( Mahrus ali): 
Hadis tentang meng adzani bayi sbb:
مَنْ وَلَدَ لَهُ مَوْلُوْدٌ فَأَذِنَ فِي أُذُنِهِ الْيُمْنَى وَأَقَامَ فِي أُذُنِهِ الْيُسْرَى لَمْ تَضُرُّهُ أُمُّ الصِّبْيَانِ
Barangsiapa yang mendapatkan seorang anak, kemudian ia adzankan di telinga kanan dan iqamah di telinga kiri, maka kelak anak itu tidak akan diganggu oleh jin
Hadis Maudlu’. Al-Mizan, adz-Dzahabi, 4:397; Majma’ az-Zawa’id, al-Haitsami. Takhrij al-Ihya’, 2:61.


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan