Jumat, April 19, 2013

SMS dari Ahmad Surabaya



1/2)Ustad sy ahmad di surabaya. mau nanya,kemaren sy baca di FB,ada yg tanya 
katanya menyentuh istri itu batalkan wudu',lalu bagaimaba dg rosululloh sa'at
 shalat menyentuh kaki Aisyah tapi Rasulullah SAW tetap shalat, tolong dijawab di FB, sukron.
Komentarku ( Mahrus ali): 

. Redaksi hadis masih simpang siur sebagaimana dikatakan  oleh Imam Baihaqi,lihat hadis sbb:
Menurut riwayat Nasai  sbb: Aisyah ra berkata:
إِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيُصَلِّي وَإِنِّي لَمُعْتَرِضَةٌ بَيْنَ يَدَيْهِ اعْتِرَاضَ الْجَنَازَةِ حَتَّى إِذَا أَرَادَ أَنْ يُوتِرَ مَسَّنِي بِرِجْلِهِ *
Sesungguhnya Rasulullah SAW menjalankan salat, dan aku dimukanya seperti jenazah yang melintang. Bila akan melakukan witir, beliau menyentuh aku dengan kakinya. [1]
Menurut riwayat Bukhori
فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يُوتِرَ أَيْقَظَنِي فَأَوْتَرْتُ *
Bila Rasulullah SAW hendak melakukan witir, beliau  membangunkan aku, lalu aku melakukan witir. [2]
Saat itu, Rasulullah SAW menjalankan salat  dimuka ranjang sebagaimana Imam  Bukhori membikin bab  sbb:
بَاب الصَّلَاةِ إِلَى السَّرِيرِ *
Bab salat dimuka ranjang. Beliau  juga menjalankan salat diatas tanah.
     Hadis – hadis tersebut terkadang di buat pegangan orang,lalu menyatakan bahwa menyetuh kulit istri tidak membatalkan wudu. Pada hal, hadis tersebut masih menjelaskan Rasulullah SAW  menyentuh   kaki Aisyah atau tubuhnya  dan belum ada yang rajih.Apakah  saat itu Aisyah mengenakan kemul ?. Bila ya,maka tidak bisa  dibuat pegangan bahwa menyentuh istri tidak membatalkan wudu.
Ibnu Hajar berkata:
وتعقب باحتمال الحائل أو بالخصوصية
Beliau  memberi komentar kemungkinan menggunakan kemul atau  husus Rasulullah SAW.[3]
Imam Qurthubi wafat 671 H.  berkata:
قال المروزي قول الشافعي أشبه بظاهر الكتاب لأن الله عزوجل قال أو لا مستم النساء ولم يقل بشهوة ولا شهوة وكذلك الذين أوجبوا الوضوء من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم لم يشترطوا الشهوة
Al Maruzi berkata: “ Pendapat Imam Syafii lebih cocok dengan  pengertian leterlek ayat. sebab Allah berfirman: أو لا مستم النساء  dan tidak berfirman: ………. dengan sahwat atau tidak. Para sahabat Nabi SAW  yang mewajibkan wudu karena menyentuh perempuan juga tidak mensaratkan sahwat.[4]

  Kembalilah ke ayat 6 Al Maidah dan berwudulah setiap akan melajalankan salat, batal atau tidak.

Mau nanya hubungi kami: 088803080803. 081935056529
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
                           Waru Sidoarjo


[1] HR Nasai 166

[2] HR Bukhori 512
[3] Aunul ma`buid  284/2
[4] Tafsir qurthubi 226/5
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan