Sabtu, April 20, 2013

Konspirasi “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″




INI ADALAH ARTIKEL YANG MASIH BERKEMBANG, ISI ARTIKEL AKAN DI PERBARUI JIKA ADA INFO TAMBAHAN


Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi

Tidak ada darah setetes pun di sekitar titik ledakan dan seharusnya titik ledakan atau “ground zero” harus bersih, karena disanalah titik hempasan paling besar atau paling kuat (lihatlah pada kejadian bom-bom di seluruh dunia) ini salah satu bukti bom berdaya ledak kecil, dan darah bukanlah cairan biasa, sejatinya darah adalah molekul, tidak cair, darah adalah kental.


content 17 yoTragedi bom di acara lomba lari maraton Boston (Boston Marathon 2013), Amerika Serikat, sejauh ini telah dikabarkan menewaskan 3 orang.
Dari 3 orang korban yang tewas, adalah Krystle Campbell, korban kedua adalah anak berusia 8 tahun bernama Martin Richard, sedangkan korban tewas terakhir adalah seorang wanita bernama Lu Lingzi warga negara Cina, sementara sekitar 134 lainnya cedera, 15 di antaranya luka parah.
  Korban: Krystle Campbell (kiri), Martin Richard (tengah) dan Lu Lingzi (kanan)
Mengutip laporan Dailymail pada hari Selasa, 16 April 2013, dengan berani telah menyatakan bahwa sebenarnya ada tujuh bom yang ditanam di acara itu. Namun hanya ada dua di antaranya yang berhasil meledak di dekat garis finish dengan selisih waktu sekitar 12 detik. (lihat video)
Boston Marathon map
Peta lokasi bom pada Boston Marathon
Lokasi ledakan hanya berjarak 50-100 meter dari garis finish. Hingga kini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu.
Petugas langsung menyisir seluruh lokasi lomba dan menggeledah setiap benda yang mencurigakan. Di lokasi kejadian, banyak tas dan peralatan atlit pelari marathon yang ditinggalkan pemiliknya begitu saja karena mereka bergegas untuk menyelamatkan diri.
Polisi setempat sibuk mencari seorang lelaki berkulit gelap yang selalu berusaha masuk ke wilayah panitia lomba. Pria itu mengenakan pakaian hitam, menenteng tas ransel hitam, dan beraksen asing.
Berikut ini gambar dalam format gif yang dapat bergerak, pada gambar tersebut terlihat kemungkinan tersangka yang menggunakan pakaian hitam dengan celana robek akibat ledakan, namun ia masih dapat berlari dengan cepat dan bergegas meninggalkan titik ledakan. Gambar dalam format gif, jika gambar belum bergerak tunggulah beberapa saat:
Kepala Kepolisian Kota Boston, Komisaris Edward Davis, mengimbau semua orang untuk kembali ke hotel dan menghindari kerumunan. Di lain pihak, Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji akan mengerahkan semua kekuatan untuk mengungkap pelaku peledakaan. Pemerintah akan menurunkan polisi federal FBI untuk menyelidiki kasus ini.
Selain itu, ada juga sebuah foto yang beredar di internet dan memperlihatkan seseorang yang sedang berjalan di atap salah satu gedung dipinggir jalan Boylston street, Boston, saat bom pertama meledak.
Dari penyelidikan aparat, memang ada kemungkinan bom yang meledak dipicu dari handpone, mungkinkah orang tersebut termasuk tersangka yang memicu meledaknya bom di Boston Marathon? Berikut gambarnya:
Pada hari Senin siang itu, (15/4/2013), kota Boston memang sedang libur karena ada peringatan Patriot Day atau Hari Pahlawan. Pada hari itu Boston menggelar acara lari marathon sebagai ritual tahunan.
Semula acara marathon itu diikuti orang-orang kota sekitar, namun berkembang ke seantero Amerika, dan disaat ini sudah banyak pelari dunia ikut acara marathon tersebut.
Polisi mengatakan ditemukan tiga bungkusan barang yang dicurigai sebagai bahan peledak. Polisi dan gubernur menjelaskan bahwa barang yang tertinggal akan dihancurkan untuk menghindari kejadian yang parah dan tidak diinginkan.
Obama telah bicara juga dengan Direktur FBI Mueller untuk segera turun tangan. “Kami belum tahu siapa pelaku dan mengapa mereka melakukannya? Kami akan segera mengetahuinya. Pelaku harus mendapat keadilan,” ujar Obama. (Dailymail/CNN/Merdeka/Tempo)
KEGANJILAN-KEGANJILAN PADA BOM BOSTON MARATHON
Namun dibalik peristiwa yang dipropagandakan di seluruh TV Amerika selama berhari-hari sebagai peristiwa yang tragis itu, masih banyak anomali, keganjilan dan keanehan serta kebohongan yang membuat kita geleng kepala, hingga dahi berkerut!

Ada Kegiatan Latihan “Penyisiran Bom” di Lokasi Sebelum Peristiwa Terjadi

Seorang saksi mata pada dua ledakan di Boston Marathon hari itu mengatakan bahwa ada kegiatan “penyisiran bom” dengan menggunakan anjing pelacak yang berulang kali diumumkan sebelum bom meledak dan ia “pikir itu aneh” karena bom tak dapat diendus oleh anjing-anjing pelacak khusus bom di tempat itu sebelum ledakan..!
Saksi itu adalah pelatih pada University of Mobile Cross Country Ali Stevenson mengatakan kepada Local 15 News , “Mereka terus membuat pengumuman melalui pengeras suara bahwa semua itu (penyisiran bom) hanyalah latihan biasa dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sepertinya ada semacam ancaman, tetapi mereka terus mengatakan bahwa meraka itu hanya latihan”, jelas Stevenson.
Stasiun berita Local 15 News juga melaporkan bahwa Stevenson “berfikir itu aneh, ada anjing pelacak bom yang telah mengendus sejak awal dan berada di sekitar garis finish”. Stevenson kemudian menggambarkan saat mendengar ledakan, ia melarikan diri dari tempat kejadian, karena baru saja menyelesaikan finish pada marathon itu.
alex jones bom BostonJika laporan ini akurat, jelas menunjukkan bahwa ada kemungkinan mereka (pihak berwajib) sudah mengetahui ada beberapa tingkatan pengetahuan sebelumnya dari pemboman tersebut, yang mengakibatkan tewasnya tiga orang dan melukai sedikitnya 23 orang.
Fakta membuktikan bahwa ledakan yang didahului, bahkan tumpang tindih dengan “pelacakan bom” yang bersifat hampir identik, mencerminkan serangan teror besar seperti peristiwa lainnya, persis seperti “pemboman 7/7″ di London Inggris.
Adalah penting untuk menekankan bahwa New York Times baru-baru ini juga melaporkan bahwa sebagian besar rencana teror domestik baru-baru ini di Amerika Serikat “telah difasilitasi oleh FBI” , menunjukkan bahwa kejadian di Boston itu mungkin telah menjadi bagian dari operasi semacam itu.
Bagaimana mungkin, jika lokasi tersebut yang dibilang “sudah steril” dari bom atau bahan peledak” dengan pemeriksaan yang begitu sangat ketat dari polisi yang mengakui dirinya “terhebat di dunia”, dengan pemeriksaan mulai dari peralatan canggih hingga anjing pelacak khusus bahan peledak dan bom, tapi masih tetap “kecolongan”?
Semua ini harus dilihat bagaimana media dan pemerintahan Obama akan memanfaatkan kejadian ini tergantung siapa yang disalahkan, tapi penasihat Rahm Emanuel “tidak pernah membiarkan krisis serius ini sia-sia” dan pasti bisa ikut bermain. (sumber referensi) (Local15TV/NYTimes/InfoWars)
Video Boston Marathon: Bombing Drill Coincided With Explosions http://youtu.be/4iPoJQKPRFk

Para Pelari Dari Ketentaraan Amerika Yang Ikut Partisipasi Tiba-Tiba Ditarik Dari Perlombaan Marathon Sebelum Bom Meledak

Seorang saksimata (lihat wawacara video dibawah) mengatakan bahwa adik iparnya yang merupakan seorang tentara AS dan sedang mengikuti lomba lari marathon pada Boston Marathon 2013 tiba-tiba saja diperintahkan untuk menghentikan perlomban dan disuruh keluar dari perlombaan lari marathon Boston tersebut.
Ia diperintahkan mundur dari perlombaan lari secara tiba-tiba oleh atasannya dari ketentaraan AS dengan alasan ia tidak akan kuat berlari dan akan mengalami dehidrasi.
Ia pun bingung, bagaimana mungkin bahwa dia sebagai seorang tentara bisa mengalami dehidrasi saat berlari marathon dengan minuman yang selalu dibagikan panitia penyelenggara disepanjang pinggir jalan?
Lalu dia diperintahkan oleh kesatuannya itu untuk berjaga di sebuah rumah sakit dan stand by disana. Lihat wawancara Alex Jones pada video dibawah ini:
Army’s Runner Pulled Before Boston Blast! http://youtu.be/w_5B-PhpuUY

Ledakan di Boston Marathon Termasuk Low Explosion atau bahkan Home-made Explosive

Ledakan pada tragedi Boston Marathon dianggap kecil (low explosion) dari banyak pengamat teroris. Ini bisa dilihat dari video yang sudah banyak beredar. Hanya saja, bom dibuat sedemikian rupa agar asapnya terlihat banyak, bukan dari daya ledaknya.
Asap putih tebal membumbung tinggi agar bom tersebut dapat di dramatisir dan terlihat menakutkan! Bahkan banyak yang menganggap bahwa bom itu adalah jenis bom asap (smoke bomb).
Dan banyak pula yang menganggap bahwa bom di Boston Marathon adalah sejenis  “bom buatan rumah” atau bahkan “home-made bomb“. Seorang youtuber mengunggah video hasil analisa dan penelitiannya itu lalu memprediksi bahwa bom Boston Marathon ini beratnya sekitar 500 lbs (pound) atau sekitar 225 kilogram. (lihat video)
Seperti anda pernah juga melihat pada peristiwa “bom-bom asli” seperti misalnya bom di kedutaan besar Australia di Jakarta, juga dibeberapa tempat lainnya di dunia, bahwa “bom asli” tak diciptakan dengan banyak asap.
Yang paling utama dari sebuah bom adalah “daya hancur” yang dapat menyebabkan shockwave atau gelombang kejut. Gelombang Shockwave mempunyai cara kerja menggerakkan atau mendorong udara disekeliling bom tersebut ke segala arah dengan kecepatan yang luar biasa.
Sejatinya, kecepatan udara yang didorong oleh daya ledak ini dapat menghancurkan beton, merubuhkan besi hingga merontokkan daun-daun pepohonan. Tragedi pemboman yang sudah banyak terjadi tidak mementingkan banyaknya asap yang mengepul dan daya ledak yang “culun” seperti bom Boston ini.
Masih pada akun youtube yang sama, earthspace101, menyebutkan bahwa untuk membuat bom seperti ini di Amerika sangatlah mudah. Apalagi di Amerika semua bahan-bahannya dapat juga dibeli dengan mudah.
Dari foto yang dirilis FBI, bahwa terdapat sisa hasil ledakan yang diduga dari sebuah kompor bertekanan tinggi yang sudah rusak, sangat membingungkan publik.
Bagaimana mungkin, seperti yang dinyatakan oleh FBI bahwa bom yang menurut badan intelijen itu menggunakan paku-paku yang dimasukkan ke dalam sebuah kompor bertekanan tinggi, rusak hanya penyok, tanpa ada lobang-lobang dari hantaman paku-paku di dalamnya? Minimal kompor akan hancur berkeping-keping akibat hantaman dari paku-paku tersebut!
Pada sisa almunium yang ditemukan (lihat gambar) hanya ada satu lubang yang memang hasil dari pabrik, bukan karena paku-paku yang menurut FBI dimasukkan ke dalam bom tersebut.
Boston Marathon Bomb evidence_Rose
Sisa bom berupa logam dari kompor – Peledak terdiri dari paku dan bantalan bola sebagai pecahan peluru, lalu dimasukkan di dalam kompor bertekanan tinggi. Anehnya pada sisa bom itu tak ada lubang-lubang hasil hantaman dari paku-paku tersebut. (courtesy by: FBI)
Akun Earthspace101 juga menyebutkan bahan-bahan bom Boston Marathon bisa jadi terdiri dari: Ammonium Nitrate Fertilizer, Liquid Nitromethane dan Tovex yang ditambahkan ke dalam Hydrazine dan ANFO (Ammonium Nitrate Fuel Oil)
Para pakar peledakan malah menyatakan, jika sebenar-benarnya adalah bom, maka dipastikan ratusan orang pasti tewas pada kerumunan orang-orang disepanjang jalan Boylston street tersebut.
Pembuatan bom ini disinyalir sudah direncanakan bukan untuk mematikan banyak orang karena asapnya saja yang banyak, tapi daya ledaknya kecil namun bom diciptakan hanya untuk kehebohan dan tidak terlihat menghancurkan.
Dalam tragedi ini, untuk membuat sebuah bom berdaya ledak tinggi sangatlah memungkinkan. Apalagi di Amerika Serikat, segala peralatan dan bahan peledak (explosive) jauh lebih mudah di dapat bahkan di toko-toko konvensional, sangat mudah untuk membuat bom yang daya ledaknya besar di negara tersebut.

FBI Mencurigai Tersangka Dengan Ciri-Ciri Memakai Baju Hitam, Topi Hitam dan Tas Ransel

Dari foto yang beredar, FBI sedang memburu tersangka pengeboman yang sudah dikantonginya, dengan ciri-ciri memakai tas ransel hitam dan serta memakai tas ransel “backpaack” yang juga berwarna hitam.
Setelah banyak peneliti indipenden dan individu juga tertarik dengan “pemburuan” tersangka tersebut, merekapun ikut menyeleksi dari sekian banyak foto yang beredar di internet yang menunjukkan gambar foto disekitar tempat kejadian.
Setelah foto diolah, diteliti, di zoom atau diperbesar dengan jarak dekat, maka hasilnya didapatlah foto-foto tersangka seperti dibawah ini (klik pada foto untuk memperbesar):
tersangka pengeboman Boston marathon 01 tersangka pengeboman Boston marathon 02 Keterangan gambar atas: tersangka peledakan kemungkinan juga Navy Seal  yang “membonceng” ( sumber: Washington Times & Infowars.com)
Ternyata hasilnya sangat mengejutkan banyak pihak, mereka adalah tentara spesial AS, the Navy Seal..!! Semua dapat terlihat dari emblem atau badge yang tertempel pada salah satu topi tersangka setelah dilakukan “olah gambar” dengan cara di zoom.
Pada awalnya gambar ini muncul di situs Washington Times dengan judul: Men with backpacks at Boston Marathon private contractors?, lalu situs kedua dari Info Wars, dengan judul: Navy SEALs Spotted at Boston Marathon Wearing Suspicious Backpacks?, kemudian foto yang sangat mencurigakan dari kedua orang ini mulai menyebar ke banyak situs lainnya.
Anehnya foto di atas awalnya diberikan kepada New York Post oleh FBI sebagai orang-orang yang menarik perhatian. Tapi sehari kemudian FBI mengatakan bahwa dari foto itu tidak ada lagi orang-orang yang menarik. (sumber1 sumber2)
Maka konspirasi tragedi ini kian bertambah hangat untuk diselidiki lebih lanjut oleh berbagai pihak. Menurut situs Alex Jones, foto diatas juga menarik untuk diselidiki oleh FBI

Tidak Ada Korban Yang Nyata, Semua Aktor Sudah Disiapkan Sejak Awal?

” Crisis Actors” atau Aktor Krisis (pada peristiwa-peristiwa tragis) yang diperankan oleh para korban-korban sudah merajalela di setiap tragedi fatal dan mengerikan dalam semua agenda pemerintahan AS.
Dan oh ya, tolong hentikan mengatakan bahwa orang di kursi roda adalah Nick Vogt … tidak. Perbandingan foto yang saya lakukan MEMBUKTIKAN semua itu. Yup, Second Lt. Nicholas Vogt, atau Letnan Dua Nicholas Vogt (panggilan: Nick)
 Di sini kita meskipun memiliki situs “alternatif” pada posting di beberapa thread tentang “Krisis Aktor” dan luka palsu di Boston. Berikut ini yang diposting pada Godlike Productions.
Ini dua kali lipat telah menghina banyak orang rata-rata karena mengklaim korban sedang berpura-pura mengalami luka yang sangat mengerikan dan ternyata adalah benar-benar seorang veteran perang.
Foto disamping dicari dan didapat oleh berbagai forum-forum di internet, lalu digabungkan.
Setelah foto tersebut beredar luas, barulah dalam beberapa hari (tepatnya sekitar 2 hari) sejak kejadian, ada foto orang tersebut ikut diunggah ke website berita. Namun tak ada satupun dari foto yang dibilang oleh website-website itu sebagai orang yang asli, terlihat dengan pose seluruh badan, tetap hanya dari pinggul keatas.
Tapi lepas dari semuanya, namun foto Nicholas Vogt tersebut tetap memiliki beberapa keanehan, diantaranya:
1. Tidak terlihat darah berceceran, bahkan setetes pun darah tak keluar dari luka buntung tersebut. Hingga bekas jalan yang dilaluinya (track) kursi roda diaspal jalanan, tetap bersih dari darah.
2. Korban tetap sadarkan diri, karena dalam situasi dan kondisi yang sebenarnya, tak mungkin dengan buntungnya kaki, korban tetap sadar! Minimal ia akan pingsan.
3. Standar pertolongan pertama yang tak lazim, karena pertolongan pertama dari seorang korban seharusnya ia menggunakan tempat tidur yang ada di ambulans sebagai standar pertolongan orang yang sakit, bukan dengan kursi roda! Ini justru mengindikasikan bahwa mereka sedang melalukan “akting” agar semua tv dan orang dapat melihat kejadian tragis tersebut.
Jadi walaupun foto perbandingan kedua orang itu bukan dari orang yang sama, dan apapun alasannya, foto tersebut tetap memperlihatkan banyak kejanggalan, bahkan sangat janggal.
Sedangkan peledaknya dilaporankan terdiri dari paku dan bantalan bola sebagai pecahan peluru, lalu dimasukkan di dalam kompor bertekanan tinggi. Lalu, mengapa ledakan itu bisa membuntungkan kakinya saja, sementara korban lainnya tidak?
“Kami mulai mengeluarkan torniket (sejenis tali darurat untuk mengikat luka amputasi) dan mulai mengikat kaki. Banyak orang teramputasi. … Setidaknya 25 sampai 30 orang telah kehilangan satu kaki hilang, atau pergelangan kaki hilang, atau dua kaki hilang.Roupen Bastajian, seorang polisi negara bagian dari Smithfield, RI
Pada serangan itu dikabarkan ada dua bersaudara masing-masing kehilangan satu kaki dalam serangan tersebut, ternyata kabar bohong.
Mirip seperti beberapa tahun lalu seorang pria dengan nama Phil Jayhan menghubungi saya (Scott Creighton) tentang penelitian tragedi 9/11.
Aku agak dikenal dalam “Gerakan Kebenaran” (the Truth movement) dan ia ingin melihat apakah dia bisa membuat saya untuk percaya pada teorinya bahwa sebenarnya tidak ada korban pembajakan dan korban lain yang diekspos dalam peristiwa serangan pada 9/11, itu semua hanya agar membangkitkan tragedi Menara Kembar WTC benar-benar nyata.
“Aku tak percaya hingga bukti-buktinya dipaparkan yang terdiri dari beberapa gambar dari berbagai korban yang mirip dan menyerupai manusia yang masih hidup lainnya. Sayapun takjub, tak perlu dikatakan, saya sangat percaya.” ujar Scott Creighton.
“Sekitar seminggu yang lalu saya googling “FDNY/9/11″ dan menemukan sebuah forum yang disebut LetsRoll. Dijalankan oleh Phil Jayhan.
Berpikir ini adalah situs pro FDNY, maka saya mulai membaca posting oleh Phil dan beberapa orang lain dan segera sayapun menjadi “jijik”. Saya adalah seorang pensiunan NYC Firefighter terkejut, bahwa tidak hanya satu tapi banyak orang percaya bahwa pemadam kebakaran tidak ada yang terbunuh pada 9/11 di World Trade Center sebenarnya menipu dan mengumpulkan anggota yang tewas sebelumnya dan memanfaatkan kematian mereka untuk sementara ini disembunyikan.” GLP 2011
Jadi peristiwa Boston Marathon ada miripnya dengan peristiwa 9/11, adanya “penyebaran” banyak aktor untuk diwawancara oleh media-media “sekutunya”. (baca: [BAHAS TUNTAS] Dibalik Layar: Fakta Nyata Tragedi WTC 9/11 Telah di Rakayasa! )
Namun info ini sudah berjalan dan sangat menghina kepada kesalahan informasi yang telah mengakar, mungkin karena begitu sangat menyinggung.
Ya, ada hal-hal seperti “Aktor Krisis” (Crisis Actors)  dan ya, sepertinya satu atau dua peristiwa korban massal dalam operasi “Gladio Amerika” (American Gladio Operation) saat itu dipentaskan secara teatrikal  … “the Wag Dog” production, jika Anda mau.
Tapi itu tidak berarti bahwa mereka semua atau bahwa dari setiap peristiwa yang terjadi harus disaring dan melalui doktrin akan tidak dapat lolos informasinya ke publik.
Anda akan melihat beberapa foto grafis dalam artikel ini dan bukti yang jelas telah menunjukkan bahwa kecuali perencana dari peristiwa sinetron “the Wag Dog” telah menjadi jauh lebih baik daripada “tunggangan” mereka.
Bukti adanya “Crisis Actors” lainnya adalah foto wanita dibawah ini, ia adalah seorang guru bernama Dawn dan telah tewas dalam tragedy penembakan 12/04 disebuah sekolah di AS. Tapi fotonya muncul lagi sebagai korban Bom Boston Marathon 15 April lalu, dan kini bernama Donna! Berikut fotonya yang sempat diabadikan saat tayang di televisi:

Tampaknya ini semua adalah peristiwa nyata dengan bahan peledak nyata (meskipun akan terlihat bahwa low explosive yang digunakan sebagai titik sandiwara telah dimulai) walaupun diantara para aktor dan aktris itu, tetap ada korban-korban yang sebenarnya, yaitu orang-orang yang tak bersalah dan yang tak mengetahui apa-apa...

Halaman di Facebook Tentang Tragedi Pemboman di Boston, Dibuat Sebelum Terjadi Peristiwa Pengeboman

Halaman bernama “Pikiran pergi ke semua yang terlibat dalam Peledakan di Boston” (Thoughts go out to all involved in The Boston Explosions) ternyata telah dibuat di Facebook dua hari sebelum peristiwa peledakan itu terjadi (KLIK UNTUK MEMPERBESAR)
Sebuah halaman di Facebook yang menuai kontroversi tentang tragedi pengeboman yang terjadi pada acara Boston Marathon telah dibuat sebelum peristiwa peledakan itu terjadi.
Halaman itu bernama “Pikiran pergi ke semua yang terlibat dalam Peledakan di Boston” (Thoughts go out to all involved in The Boston Explosions)
Seperti kita ketahui bahwa ledakan bom di Boston terjadi pada tanggal 15 April 2013 lalu.
Namun ternyata pages atau halamannya di Facebook telah dibuat sebelum peristiwa tersebut terjadi.
Halaman tentang peristiwa pengeboman di Boston Marathon itu dibuat di Facebook pada tanggal 13 April 2013 atau 2 hari sebelum pengeboman itu terjadi.
Banyak yang mem-posting di halaman tersebut menanyakan bagaimana hal itu bisa terjadi dan kini menjadi perbincangan dan menuai kontroversi.

Korban Kaki Buntung Baru Diekspos Media Setelah 2 Hari Dan Membuat Halaman Fans Di Facebook

Beberapa web mulai mengangkat korban berkaki buntung. Ia mengaku bernama Jeff Bauman Junior. Kemana saja SEMUA media selama ini? Secara logika, Jeff adalah korban yang paling mengalami luka parah dan paling banyak menyewa perhatian publik, tapi tak ada pemberitaannya sama sekali, lenyap.
Seharusnya hal ini justru membuat para jurnalis memburu berita yang memiliki rating tinggi dalam bisnis pertelevisian ini kerena lebih sedikit bersaing dibandingkan dengan berita bom yang semua tivi juga memberitakannya, tapi justru tak ada berita tentang dia. Yang ada justru pemberitaan tewasnya korban pertama berumur 8 tahun dan korban ketiga seorang wanita warga negara Cina, itupun tak terlihat jenazahnya. Aneh, sangat aneh.

Dari pihak dokter rumah sakit juga tak ada jumpa pers tentang korban yang sempat “mencuri perhatian banyak orang” dengan kaki buntungnya yang tanpa darah menetes dan hanya menggunakan kursi roda serta tak pingsan ini!
Berita yang sangat membosankan justru tentang tayangan pengeboman yang berulang-ulang yang tak lebih dari 10 sudut kamera (angle). Ditayangkan selama beberapa hari dan tayangan itu diulang ratusan kali, brainwashed sekali dan sangat membosankan.
Padahal seharusnya banyak saksi yang juga membawa kamera atau minimal memiliki kamera ditiap gadget atau handphone yang dimilik para penonton disepanjang jalan. Mungkinkah setiap tayangan “disaring” oleh elit? Mungkinkah hanya beberapa angle saja yang boleh ditayangkan?
Aneh pula, bahwa pada halaman facebook Jeff yang dibuat pada 17 April 2013, Jeff memakai baju yang sama persis disaat di tempat kejadian pengeboman ketika ia kakinya buntung! Apakah Jeff berfoto dulu sebelum kejadian tragedi Bom Boston?

Jika dilihat dari status update Jeff pada halaman atau pages miliknya, seakan-akan semuanya biasa-biasa saja. Dia menyapa fans-nya dengan gembira seakan-akan semuanya baik-baik saja. Jika kejadian itu terjadi pada anda, berkaki buntung, apakah anda masih peduli dengan update status anda melalui Facebook?
Tapi akhirnya sang pembuat pages mengaku sebagai kakaknya Jeff yang bernama Jeff Sr. alias Jeff Senior, yang ternyata bukan! (lihat halaman Jeff Bauman Jr. di Facebook)
jeff bauman Jr support page on facebook FAKE FAMILY
Chatting atau percakapan di halaman Facebook untuk sumbangan Jeff , antara sang pembuat halaman yang mengaku kakak Jeff dengan seorang yang mengaku mengenal keluarga Jeff agar menutup halaman facebook tersebut.
Jadi, pembuat halaman Jeff di Facebook entah siapa, dan parahnya ia mengaku membuka akun untuk sumbangan ke Jeff.
Ini terbukti dari seorang yang bernama MaryKate Joyce, yang mengaku mengenal Jeff dan keluarganya,a.
MaryKate Joyce juga menyatakan bahwa teman dan keluarga Jeff juga tak mengetahui sumbangan itu uangnya lari kemana? dan untuk apa?
Teman dan keluarga Jeff telah meminta sang pembuat pages untuk mengumpulkan sumbangan kepada Jeff, agar segera menutup halaman di Facebook tersebut dan mereka mengaku telah menghubungi pihak Facebook agar menutup halaman itu.
Aneh, sepertinya semua sudah direkayasa, mulai dari si  kaki buntung yang baru diberitakan setelah 2 hari kejadian, janggalnya banyak para penonton dipinggir jalan yang mencurigakan, anehnya kegiatan polisi dan pihak keamananan dengan anjing pelacak bom milik mereka yang tak berguna, juga semua media yang seakan disaring pemberitaannya dan masih banyak kejanggalan lainnya.
Atau jangan-jangan malah apa yang kita lihat sebenernya TIDAK NYATA??? Mungkinkah ratusan orang tersebut adalah figuran? mungkinkah semua rekayasa elektronik? mungkinkah teknologi efek kamera “ala Hollywood” juga bermain?

Operation False Flag
Pakar konspirasi lainnya dan juga teman baik dari Jesse Ventura, yaitu Alex Jones lebih percaya, bahwa pemerintah AS justru berada dibelakang semua aksi peledakan di Boston itu.
Dan juga, Jones sangat yakin pemerintah AS justru bermaksud untuk “mencuci otak” (brainwashed) masyarakat dunia dengan semua media yang ada agar masyarakat justru akan membenarkan agenda politik Amerika yang sudah direncanakan sebelumnya.
Operation False Flag alexjones twitterJones melaporkan tragedi ledakan di Boston tersebut ke dalam acara unggulan dari program miliknya, yaitu: operasi “Bendera Palsu” (False Flag), bahwa Jones tak percaya pemerintah ataupun beberapa entitas kuat lainnya yang berhubungan dengan pemerintahan Amerika Serikat.
Jones mengulangi pernyataannya tak saja diacara radio dan televisi, namun juga di akun twitternya dengan mengklaim bahwa FBI berada di belakang “plot teror hampir disetiap negeri” dan juga dihampir semua tragedi di dunia melalui operation false flag.
Agenda dari Operation False Flag atau bahasa Indonesianya kira-kira Operasi Bendera Palsu, merupakan sebuah operasi rahasia yang dibuat sedemikian rupa untuk menipu publik sehingga publik mengira operasi tersebut dilakukan oleh kelompok lain.
Tujuan dari operasi ini adalah justifikasi oleh pelaku operasi rahasia tersebut untuk menyerang negara lain yang telah direncanakan, yang selama ini menjadi musuh atau oposisinya.
Namun, masing-masing negara yang menjalankan operasi ini tentunya memiliki kepentingan-kepentingan yang lain meskipun tujuan umum dari operasi ini adalah SAMA.

Pemerintah AS dan para sekutunya akan melancarkan operasi ini (False Flag) jika ingin menjalankan suatu agenda tertentu. Mereka akan mengorbankan rakyatnya atau rakyat sebuah negara oleh asksi mereka sendiri. Lalu menganggap peristiwa atau tragedi tersebut adalah ulah teroris, yang menurut banyak orang teroris adalah aksi teror terhadap suatu pihak.
Joggers (pelari), salah satu kartu illuminati urutan nomer 291. Mungkinkah tragedi bom Boston berkaitan dengan kartu illuminati ini, mirip seperti tragedi Gedung Kembar WTC 9/11 dan juga Tragedi Pentagon?
Satu contoh saja dari banyaknya kasus peperangan adalah: Irak, yang disinyalir memiliki SENJATA PEMUSNAH MASSAL, namun hingga anda sedang membaca kalimat ini, senjata pemusnah masal tersebut masih tak bisa dibuktikan keberadaanya.
Aslinya mereka hanya menginginkan minyak dan hasil bumi lainnya, dengan mengkambing-hitamkan salah satu anggota CIA bernama Tim, atau kede namanya “Tim Osman” alias Osama bin Laden. (baca: Code Name: Tim Osman, Wow! Osama bin Laden Adalah Agen CIA! )
Dengan begitu, AS bisa melancarkan serangan ke Irak dengan “sandiwara” penghancuran menara kembar WTC agar bisa masuk ke Irak. (lihat trailer film Operation Terror, film ini banyak dilarang dan tak diputar di bioskop-bioskop dunia!)
Tapi jika ditarik sejarah sejak ribuan tahun yang lampau, Baghdad adalah kota sentral dari kelompok yang sekarang berideologi Illuminati. Dari kota itulah faham-faham kaballah dan paganisme mulai lahir.
Namun menurut AS dan sekutunya, teroris adalah seseorang, kelompok atau sebuah negara yang tidak mau diatur oleh mereka (AS dan sekutunya) atau tak sejalan dengan agenda AS dan sekutunya dalam mencapai New Worl Order…, maka diistilahkan dengan teroris. Kini arti teroris sudah mulai menyempit. (IndoCropCircles.wordpress.co/berbagai sumber)

line_02ANALISIS FOTO PELAKU PENGEBOMAN DI BOSTON MARATHON 2013 ANTARA FBI DAN PUBLIK DUNIA MELALUI INTERNET, TERNYATA BERBEDA

bom boston marathon 2013 header
Dari foto-foto yang telah diteliti olah banyak orang melalui banyak website dan forum diinternet (silahkan googling) terlihat adanya perbedaan praduga dengan apa yang telah dikeluarkan Badan Intelijen AS, FBI.
Penelitian dari foto-foto yang ada di internet dilakukan oleh seluruh orang di dunia dengan tujuan beragam, mulai dari ikut membantu penyelidikan, berkonspirasi, membuat kesimpulan bahkan untuk membuktikan kebenaran yang sesungguhnya.
Namun apa yang telah dilakukan oleh banyak orang di dunia tersebut, ternyata berbeda dengan apa yang telah dikeluarkan oleh Badan Intelijen AS, FBI. Hal ini membuat konspirasi baru: Apa yang sebenarnya disembunyikan oleh pemerintah dan intelijen AS itu?
Sebelum melihat foto-foto, pertama kali kita harus flashback dan tahu dulu beberapa barang bukti, salah satunya adalah pecahan “kompor bertekanan tinggi” sebagai tempat bom yang menurut FBI, telah diisi paku-paku. (yang sudah terlihat pada foto sebelumnya diatas halaman).
Tapi aneh bin ajaibnya, rongsokan berupa almunium yang dipastikan dari sebuah kompor bertekanan tinggi itu tak terdapat lobang-lobang hasil hantaman dari paku-paku yang sebelumnya dinyatakan oleh pihak FBI.
Lalu barang bukti kedua, adalah tas ransel WARNA HITAM BER-STRIPING ABU-ABU DENGAN LOGO KOTAK BERWARNA PUTIH DIATAS BAGIAN BELAKANG tapi telah hancur yang menurut FBI dipergunakan untuk menaruh “kompor bertekanan tinggi” tersebut, berikut foto tas ransel tersebut beserta lokasi ditemukannya:
black backpack bomb boston marathonbackpack boston marathon bombing evidence keteranganTas ransel ini diyakini oleh FBI sebagai tempat diletakannya bom yang meledak pertama kali. Tas ramsel ini ditemukan telah terlempar keteng h jalan di dekat garis finish.
Berdasarkan tas ini, berikut akan kita dilakukan dua analisa berbeda, antara penelitian dan analisis yang dikeluarkan oleh FBI dan penelitian dan analisis yang dibuat oleh publik dunia untuk membantu FBI, terutama melalui analisa individu atau kelompok serta forum-forum internet.

Foto Pelaku Peledakan Bom Boston MarathonYang Dikeluarkan Oleh Badan Intelijen Amerika, FBI.

Setelah sempat dikabarkan ragu-ragu untuk mengumumkan foto pelaku bom Boston, FBI akhirnya benar-benar melakukannya. Dua foto pria yang diduga kuat sebagai pelaku pengeboman yang menewaskan tiga orang itu akhirnya disebar kepada masyarakat luas.
“Hari ini kami meminta bantuan masyakat luas untuk mengidentifikasi dua tersangka ini,” ujar agen khusus FBI Richard DesLauriers dalam konferensi pers di Boston, Kamis (18/4/2013) waktu setempat seperti dilansir Reuters.
 

Dua orang tersebut sama-sama menggendong ransel yang diyakini berisikan bom. Tersangka pertama mengenakan topi baseball warna gelap sedangkan tersangka kedua mengenakan topi berwana putih, namun posisi topinya dibalik kebelakang.
“Seseorang di luar sana mengetahui orang-orang ini sebagai teman, tetangga, kolega atau anggota keluarga. Ini bisa jadi sulit, negara memperhitungkan mereka yang datang dan memberi kami informasi,” kata DesLauriers.
Video ( by FBI)  http://youtu.be/M80DXI932OE
Berikut adalah foto-foto dua orang pelaku pengeboman Bom Boston Marathon versi badan intelijen FBI, beberapa darinya adalah hasil olahan individu dari banyak situs dan forum di internet:
bomb boston marathon suspect-1 release bomb boston marathon suspect-2 release


Foto berikut memperlihatkan warna tas ransel yang dibawa oleh Tersangka Nomer-2 berwarna Hitam Putih (DOMINAN PUTIH). Berikut fotonya:

Tapi setelah dilokasi kejadian, tas ransel yang dibawa oleh Tersangka Nomer-2 berwarna Hitam Putih (DOMINAN HITAM). Berikut fotonya:

Masih pada foto diatas, terlihat pula mirip Martin Richard korban tewas kedua (lingkaran biru). Anehnya, mengapa tas ransel Tersangka Nomer-2 warnanya bisa berubah? Ada tiga kemungkinan: Pertama, tas ransel ditukar. Kemungkinan kedua: tas ransel itu bukan miliknya. Kemungkinan ketiga: foto atau gambar….. diubah?
Foto dibawah memperlihatkan sesaat setelah terjadi ledakan bom, tampak kedua tersangka, yaitu Tersangka Nomer-2 (kiri, memakai topi putih) sedang berjalan dan Tersangka Nomer-1 (kanan memakai topi hitam) sedang berlari.
Terlihat juga Tersangka Nomer-2 tidak membawa tas ranselnya lagi. Ada tiga kemungkinan, yaitu: Pertama, tas ransel sedang digenggam ditangan sebelah kanan. Kemungkinan kedua: tas ransel diserahkan ke orang ketiga (entah siapa). Dan kemungkinan ketiga: tas ransel sudah diletakkan dan meledak. Berikut fotonya:
Namun perbandingan antara barang bukti tas ransel yang diduga sebagai tempat bom Boston Marathon 2013 yang telah hancur dengan tas ransel milik pelaku pemboman adalah:

BERBEDA

backpack boston marathon bombing evidence keterangandifferent backpak boston marathon bombing
Pencarian Tersangka Kedua Seorang Bocah Remaja 19 Tahun Ala Film Heroik Hollywood!
Sehari setelah tragedi Bom Boston Marathon, lalu ditindaklanjuti oleh FBI yang merilis foto kedua tersangka, keadaan kota Boston menjadi seperti kota mati karena jalanan sepi, hanya didominasi oleh pihak keamanan yang berwenang disetiap sudut jalan.
Semua ini disebabkan himbauan dari pihak kepolisian dan intelijen kota Boston kepada penduduknya agar tetap di dalam rumah dan mengunci rumahnya. Jika ada yang mencurigakan harap untuk menghubungi pihak keamanan. Kota Boston pun seperti “dikurung” agar tersangka tak bisa keluar kota itu.
Diketahui pula bahwa kedua tersangka adalah kekak beradik, tersangka pertama (suspect #1) adalah seorang kakak laki-laki yang bernama Tamerlan Tsarnaev berumur 26 tahun dan tersangka kedua (suspect #2) adalah adiknya yang bernama Dzhokhar Tsarnaev berumur 19 tahun.

Maka akhirnya tersangka nomer 1, Tamerlan Tsarnaev, yang bercita-cita ingin menjadi petinju profesional dan sudah pernah menjuarai piala Golden Glove Champion sebanyak dua kali, tewas ditembak oleh kepolisian setelah rumahnya digrebek pada malam hari tanggal 19 April 2013.
Sedangkan adiknya, Dzhokhar Tsarnaev (Jaher) atau biasa dipanggil Jahar oleh teman-temannya, masih dalam pemburuan pihak kepolisian. Kota Boston penuh dengan polisi di berbagai tempat, tim SWAT berjumlah puluhan dikerahkan seantero kota, mobil-mobil detektif dan tim penyergap juga bertebaran dengan polisi-polisi yang bergelantungan dikanan-kiri sisi mobil.
Tak ketinggalan helikopter Blackhawk juga terlihat melayang mondar-mandir diatas kota Boston, mirip film Hollywood hanya untuk mengejar bocah berusia 19 tahun yang dikatakan oleh pihak kepolisian amat sangat berbahaya ini. Semua itu dapat disaksikan di CNN dan sejumlah televisi AS lainnya. Reporter televisi yang jumlahnya belasan juga ikut menyiarkan acara pemburuan “ala Hollywood” ini ke seluruh penjuru dunia.
Seorang pembaca mengirim foto-foto di bawah ini, terlihat polisi militer mencari seorang remaja tersangka tunggal di Boston. Dengan tampilan itu, Anda akan berpikir polisi-polisi ini akan terlibat dalam pertempuran teramat sengit dengan musuh berat militeristik, setidaknya seperti ada sekitar 20 teroris sesungguhnya yang diduga telah meledakkan rumah dengan bom bubuk hitam buatan dengan daya ledak tinggi. Berikut beberapa fotonya (pictures courtesy: infowars):


Hingga terbenamnya matahari, Jaher belum tertangkap, namun beberapa saat lalu para reporter mendengar rentetan senjata otomatis. Kemudian dilaporkan oleh CNN bahwa Jaher bersembunyi di dalam sebuah kapal boat yang diletakkan disebuah halaman.
Sempat dikabarkan bahwa Jaher memiliki senjata api bahkan memiliki bom yang dilingkari ditubuhnya. Namun sekitar pukul 08:00 hari Sabtu pagi waktu Indonesia barat atau malam hari waktu setempat, Jaher berhasil tertangkap tanpa perlawanan dan tanpa senjata apapun termasuk senjata yajam atau senjata api, apalagi bom yang melingkari tubuhnya.
Ia ditangkap saat bersembunyi di sebuah perahu (boat) yang berada diluar halaman salah satu rumah warga. Beberapa orang menyebutkan bahwa ia ditembaki sebelum menyerah, tapi menurut FBI, Jaher menyerahkan diri dan tak ditembak. Kini ia ditahan oleh pihak kepolisian Boston. (lihat video keadaan kota Boston saat pencarian pelaku)
SUSPECT #2 menyerahkan diri saat keluar dari sebuah perahu setelah bersembunyi di dalamnya
SUSPECT #2 tertangkap setelah bersembunyi di sebuah perahu dibelakang rumah seorang warga tanpa senjata lalu ditembak
SUSPECT #2 saat di dalam sebuah ambulance
SUSPECT #2 saat di dalam sebuah ambulance
Tamerlan Tsarnaev dead body
SUSPECT #1 tewas setelah terjadi pengrebekkan lalu di autopsi
Ayah dari dua tersangka dalam pemboman Boston, Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev, telah mengatakan kepada media Rusia dan media Barat bahwa ia percaya anak-anaknya telah dijebak oleh intelijen AS.
Sebuah laporan dari Rusia, Interfax melalui korespondennya berbicara dengan Anzor Tsarnaev, yang bertempat tinggal di selatan Rusia, Republik Dagestan.
Dari laporan Interfax:
“Saya telah mempelajari tentang insiden ini dari TV. Pendapat saya adalah: polisi khusus telah mempengaruhi nak-anak saya, karena mereka hidup sebagai Muslim. Mengapa mereka membunuh Tamerlan? Dia seharusnya ditangkap hidup-hidup. Adiknya sekarang sedang diburu. Dia adalah seorang mahasiswa di sebuah sekolah medis di AS. Kami berharap dia bisa pulang untuk liburan. Sekarang aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Kukatakan kepadamu sekali lagi: Saya percaya polisi khusus telah mempengaruhi anak-anak saya “.
(“I learned about the incident from TV. My opinion is: the special services have framed my children, because they are practicing Muslims. Why did they kill Tamerlan? He was supposed to be caught alive. The younger is on the run now. He was a sophomore at a medical school in the U.S. We expected him to come home for vacation. Now I don’t know what’s going to happen. Tell you once again: I believe special services have framed my children.”)
Anzor Tsarnaev
Selain kakak beradik ini, ternyata Anzor Tsarnaev juga memiliki dua anak perempuan yang tinggal di kota New York.
Ibunya Zubeidat K. Tsarnaeva, juga ikut sedih, ia juga sangat yakin 100% dan mengatakan bahwa anak-anaknya tidak mungkin bersalah. Dan mengatakan Jumat (19/14/2013) bahwa anaknya Tamerlan yang tertua berada di bawah kendali dari FBI.
“Dia dikendalikan oleh FBI, sepertinya selama sekitar tiga, lima tahun,” katanya kepada Russia Today selama wawancara. “Mereka (FBI – pen) tahu apa yang dilakukan anak saya, mereka tahu tindakan dan situs di internet yang dia sedang kerjakan, mereka (kedua anaknya – pen) biasa datang … dan berbicara dengan saya … mereka mengatakan padaku bahwa dia (sang kakak) benar-benar seorang pemimpin yang serius dan mereka (FBI – pen) takut padanya. “

Zubeidat K. Tsarnaeva
“Bagaimana ini bisa terjadi? … Mereka mengendalikan setiap langkahnya, dan mereka mengatakan hari ini, bahwa ini adalah serangan teroris?,” tambahnya.
FBI terkenal dalam merekrut dan membuat “framing patsies terrorist”. Sebuah laporan yang disusun oleh Mother Jones dan Program Pelaporan Investigasi di University of California-Berkley menemukan bahwa dari 158 penuntutan dilakukan atas tuduhan terorisme sejak Tragedy 9/11, dan 49 orang terdakwa terlibat dalam plot atau kelompok yang diatur oleh agen provokator FBI.
“Mereka (FBI) menciptakan kejahatan untuk memecahkan kejahatan sehingga mereka bisa mengklaim kemenangan dalam perang melawan teror,” jelas Martin Stolar, seorang pengacara yang mewakili tersangka yang terlibat dalam kelompok pemboman New York City yang dibuat oleh agen FBI.
Menurut Business Insider , FBI akan segera membuat publik berhubungan dengan Tsarnaeva. Seorang juru bicara tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa CIA punya kontak sebelumnya. Pada Jumat sore, Mother Jones melaporkan FBI yang mengakui mereka telah mewawancarai Tsarnaev dua tahun lalu, menurut CBS News.
“Badan ini melakukan wawancara atas permintaan pemerintah asing yang “begitu-jauh” yang tak disebutkan namanya”, CBS mengatakan, “untuk melihat apakah sang kakak Tsarnaev memiliki hubungan ekstremis, tetapi pencarian mereka tak membuahkan hasil”, tulis Hannah Levintova. (sumber) (berikut video youtube wawancaea sang ibu)
Laporan di Twitter juga mengklaim bahwa ayah kedua tersangka Anzor Tsarnaev telah mengatakan “all hell will break loose, if his remaining son, who is currently on the run in a suburb of Boston, is killed.” (“semua (penghuni) neraka akan bebaskan diri, jika anak yang tersisa, yang saat ini di jalanan di pinggiran kota Boston, tewas.”) (infowars)

Robin Young, public radio host
Dari beberapa sumber yang kenal Jaher telah diwawancarai juga oleh CNN. Salah satunya adalah Robin Young, seorang public radio host dan tetangga Jaher, ia mengatakan bahwa Jaher adalah anak yang normal dan sangat baik. Ia tak mengerti mengapa Jaher berbuat seperti itu. Ia meyakini ada seseorang atau sesuatu yang mempengaruhinya.
Ada pula Christian Trippe teman Jaher sejak hari pertama masuk sekolah di Massacusetts, ia mengatakan bahwa Jaher sangat baik dengannya dan dengan semua temannya.
Jaher dan Christian sama-sama menyukai sepak bola, oleh kerenanya mereka bersama-sama masuk klub sepak bola di sekolahnya. Tiap harinya Jaher tak pernah berbuat suatu kenakalan remaja seperti teman-teman Christian yang lain. Itu sebabnya Christian hanya mau bersahabat dengan Jaher.

Gilbert Junior, pemilik bengkel Junior Auto Shop
Satu lagi yang diwawancarai oleh CNN adalah Gilbert Junior, pemilik bengkel Junior Auto Shop.
Ia mengatakan Jaher pernah bekerja paruh waktu dibengkel itu disaat liburan sekolah.
Jaher tak seperti anak-anak remaja lainnya yang selalu bermasalah. Sejak itu Jaher dan kakaknya juga menjadi langganan di bengkel itu.
“Jaher sangat membanggakan saya, karena ia adalah karyawan dan anak yang memilik bakat, pintar dan baik”, jelas Gilbert.
Maret Tsarnaev
Sementara tante atau bibi para tersangka pengeboman Boston versi FBI, menantang agar pihak berwajib dapat menunjukkan bukti tambahan bahwa mereka (para keponakannya – pen) memang berada di belakang semua tindakannya.
“Saya adalah seorang pengacara dan ada empat dari kami di dalam keluarga adalah pengacara,” kata Maret Tsarnaev kepada wartawan pada hari Jumat dirumahnya daerah Toronto.
“Saya tidak bisa menerima tuduhan seenaknya ini, tuduhan tanpa bukti pendukung. Maafkan aku, tapi aku tidak bisa. Ada kemungkinan itu adalah sebuah panggung sandiwara. Akan ada banyak pertanyaan dari saya atas semua ini. Tapi memang begitulah sifat saya,” tegas Maret Tsarnaev.
Bibi dari tersangka bom menantang pihak berwajib untuk “dapat menunjukkan bukti”. “Aku sangat curiga bahwa semua ini seperti dipentaskan diatas panggung,” tambahnya geram. (sumber / lihat video)

line_02

Penelitian dan Analisa Oleh Berbagai Pihak Tentang Siapa Tersangka “Bom Boston Marathon” Melalui  Foto-Foto Yang Beredar Di Internet

Setelah melihat dan mencermati apa yang telah disimpulkan oleh FBI, kini saatnya kita melihat, menganalisa, menyelidiki dan mencari siapa pelaku pengeboman dalam peristiwa Tragedy Bom Boston Marathon 2013 ini.
Berikut beberapa tersangka, namun yang dijelaskan dibawah misal hanya satu orang, bukan berarti dia sendirian. Penelitian ini hanya berdasarkan dari apa yang TERLIHAT dalam foto-foto yang tersebar di internet.
Pada dasarnya yang sendiri bukan berarti ia sendirian atau seorang diri dalam meledakkan bom-bom itu. Peledakan bom di Boston Marathon adalah hasil kerja lebih dari satu orang. Atau tepatnya adalah sebuah “kerja kelompok” atau “sebuah sindikat”.
Mereka para tersangka itu adalah :
1. Tersangka Dua Orang, Keduanya Berjaket Hitam dan Bercelana Panjang Coklat, Salah Satunya Bertopi Hitam.
2. Tersangka Dua Orang, Orang Pertama: Berbaju “Hoddie” Hitam, Berkacamata Hitam, Bertopi Putih. Orang Kedua: Berbaju Biru dan Hitam.
3. Tersangka Satu Orang, Berbaju “Hoddie” Biru Dengan Baju Merah.
4. Tersangka Satu Orang, Berbaju Hitam dan Bercelana Panjang Hitam

Seperti sudah disebutkan diawal artikel, mengutip laporan Dailymail pada hari Selasa, 16 April 2013, telah menyatakan bahwa sebenarnya ada tujuh bom yang ditanam di acara itu. Namun yang meledak hanya dua, artinya pernyataan itu telah membuktikan adanya bom-bom yang tak meledak, namun barang bukti bom-bom itu tak akan pernah diperlihatkan oleh pihak yang bersangkutan kepada publik apalagi kepada wartawa dan semua media “sekutu” pemerintah AS.
Lalu, apa kabarnya dan dimana korban “si kaki buntung”? Terlihatkah dari ratusan foto ditempat kejadian dimana dia berada? Terlihat pulakan ketiga korban tewas pada foto-foto yang jumlahnya banyak tersebut? Dengan siapa korban-korban tewas itu menonton Marathon? Apakah mereka datang sendirian untuk menonton marathon? Mana saksi-saksi lainnya?
Ratusan orang berfoto bersama ditempat kejadian, adakah foto yang dirilis media disaat mereka disana? Apakah pemakaman korban-korban tewas akan dipublikasikan oleh para wartawan yang jumlahnya ratusan? Kemana para jurnalis-jurnalis dari berbagai media?
Bagaimana mungkin jika lebih dari dua bom telah ditemukan, tapi tersangka HANYA DUA ORANG? Kemana pelaku-pelaku lainnya? Mungkinkah kedua pelaku kakak-beradik telah di set-up untuk tujuan pemerintah AS kepada satu atau beberapa negara dalam operasi false flag untuk beberapa bulan ke depan? Semua jawaban ada diluar sana, dan setelah kita melalui semua kejadian diatas…… ini bukanlah suatu akhir, tapi ini adalah awal… “The truth still out there, and not save, just keep inside….!”

Komentarku ( Mahrus ali ) 
Banyak foto - fotonya yang kami hapus sebab kami masih ikut yang mengharamkan gambar. 


Kesan saya dari membaca artikel diatas, teroris di dunia ini baik di Indonesia atau negara Saudi, hakikatnya  di skenario oleh Inteljen Amirika sendiri, lalu dilanjutkan oleh inteljen negara setempat  bukan Umat Islam yang bikin. Tujuannya  memberikan stigma jelek kepada Islam , menjunjung kristen yang terkesan damai dan kasih sayang. Ia memberikan citra kekerasan kepada Islam dan kasih sayang kepada kristen. Ingat saja ayat ini:
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ(8)
Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. Shof


 
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan