Selasa, Mei 22, 2012

Pemerintah sangat menyiksa kaum fakir miskin

 

 

Buat Akta kelahiran Dikenai Biaya Rp 1 Juta

BANDUNG, (PRLM).- Mulai tahun 2012 ini, penduduk Kota Bandung yang akan membuat akte kelahiran bagi anak berusia dua bulan hingga satu tahun dikenakan biaya administrasi Rp 1 juta. Sedangkan untuk warga asing yang tinggal di Bandung, biaya administrasinya dua kali lipat, atau Rp 2 juta. Namun pembuatan akta kelahiran bagi anak yang berusia nol hingga dua bulan, tetap digratiskan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung Meivy Adha Krisna mengatakan, masa dispensasi akta kelahiran gratis di Kota Bandung sudah berakhir 31 Desember 2011 lalu. "Karena masa dispensasi telah berakhir, maka anak usia dua bulan hingga satu tahun dikenakan sanksi berupa biaya administrasi," ujarnya, ketika ditemui di sela-sela penyampaian revisi raperda kependudukan di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (3/2/12).
"Sanksi sebesar Rp 1 juta ini merupakan nilai maksimal, sedangkan nilai minimalnya akan dibahas dalam revisi raperda yang kami ajukan," ucap Meivy.
Untuk anak berusia lebih dari satu tahun, lanjut dia, harus mendapatkan surat penetapan pengadilan jika ingin mendapatkan akta kelahiran. "Untuk syarat penetapan pengadilan saat ini kami sedang membahasnya dengan pengadilan. Namun tentunya sanksinya harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat," tutur Meivy.
Hingga masa berakhirnya dispensasi pembuatan akta kelahiran gratis per 31 Desember 2011 lalu, total sekitar 65.000 warga yang memohon akta kelahiran gratis. Jumlah ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, sekitar 85.000 orang.
"Penurunan pemohon pada masa dispensasi menunjukkan bahwa masyarakat sudah sadar dan paham pentingnya mendaftarkan peristiwa kependudukan," katanya.(A-175/A-88)***
Komentarku ( Mahrus ali ):

Kapan pemerintah memberikan bantuan kepada rakyat kecil. Mereka sudah sering memberikan pajak, mulai dari pajak pengobatan yang diambil dari rakyat miskin, pajak bumi yang  diambil dari kaum fakir miskin. Pajak kendaraan, pajak perdagangan, pajak kepemilikan uang di Bank dan pajak minuman yang di tarik dari rakyat kecil dan miskin.Pada hal di negara Libia saja, seluruhnya ini tidak ada. Tindakan pemerintah ini semua adalah penindasan yang sangat kepada rakyat miskin bukan santunan yang sedikit  kepada mereka. Pada hal, kaum miskin layaknya  bukan dicekik dengan berbagai pajak tapi disantuni. Lihat ayat:
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.[1]

Dulu waktu Pak Harto, saya mengurus akta kelahiran dalam  usia saya 21 tahun, saya tidak merasa keberatan karena biayanya sedikit sekali. Tapi sekarang masa reformasi, ternyata bukan enak bagi rakyat miskin, tapi masa penindasan . Mereka  di cekik dengan sanksi akta kelahiran . Ini  administarasi macam apa sampai  satu juta untuk mengurus akta kelahiran. Jangan bilang untuk administarsi, tapi katakan untuk menarik uang sejuta dari rakyat yang tidak mampu. Ini peraturan untuk menarik uang banyak dari orang yang tidak mampu.  Coba jangan terus di cekik orang miskin ini dengan biaya segitu. Apakah tidak tahu bahwa orang miskini itu untuk memenuhi kebutuhan makan dan minuman saja sudah kesulitan, apalagi untuk biaya bangun rumah dan sekolah.  Uang satu juta itu di kalangan kaum fakir miskin amat banyak. Dan jarang diantara mereka yang memilikinya. Bila mereka punya anak banyak, maka  bagaimanakah mereka bisa ngurus aktanya. Mereka semakin benci bukan tambah senang dengan pemerintah karena pemerintah selalu minta uang banyak kepada orang yang tidak mampu . Ingatlah ayat ini:

وَإِذْ نَجَّيْنَاكُم مِّنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوَءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَاءكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءكُمْ وَفِي ذَلِكُم بَلاء مِّن رَّبِّكُمْ عَظِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.  Baqarah 49

Rezim Firaun sangat membikin rakyatnya menderita. Semoga kita ini tidak memiliki rezim sedemikian. Tapi memiliki pemerintah yang suka menyantuni kepada rakyat miskin sekalipun tidak menggeratiskan sekolah dan rumah sakit sebagaimana dinegara Islam yang lain.
Bacalah lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com

[1] Al Baqarah 271
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan