Senin, April 30, 2012

Jaringan Intelijen Iran Dikelola dari Inggris untuk Gulingkan Kekuasaan di Kuwait





Laporan pers memperingatkan bahwa Kuwait menjadi semakin terancam oleh pengaruh Iran, sembari mengungkapkan bahwa Teheran mendukung pemberontak Syiah untuk menggulingkan keluarga penguasa di negara Teluk tersebut.
Sumber media Kuwait termasuk anggota parlemen, menegaskan bahwa emirat Teluk tengah menghadapi ancaman yang meningkat dari kelompok Syiah. Sumber menambahkan bahwa Iran telah membiayai gerilyawan Syiah untuk menggulingkan keluarga penguasa Al-Sabah.
Anggota parlemen Kuwait, Abdullah Ath-Thariji mengatakan: "Saya menerima informasi mengenai adanya jaringan mata-mata berbahaya Syiah, yang melakukannya dengan sebuah kelompok kerja untuk menguasai keamanan internal di Kuwait."
Dia menambahkan bahwa jaringan mata-mata tersebut dikelola oleh kubu oposisi dari luar negeri, terutama di Inggris. Ia mencontohkan seorang mantan warga Kuwait yang bernama Yasser Habib, seorang ulama Syiah di pengasingan, yang berbasis di London, yang dicabut hak kewarganegaraannya pada tahun 2010.
Thariji mengingatkan bahwa keluarga Al Sabah di Kuwait agar berhati-hati serta dengan adanya upaya untuk mengeksploitasi perbedaan dalam rangka untuk menggulingkan kekuasaan mereka.(fq/imo)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Rezim di Kuwait sendiri tidak memeraktekkan hukum Al Quran tapi menggunakan hukum positif atau hukum Jahiliyah, lalu pengikut Syi`ah yang ingin merobohkan rezim di Kuwait juga memiliki paham yang berbahaya, terutama kesyirikan dan kebid`ahannya. Keduanya bukan komunitas yang patut dan sesuai dengan Qur`an.
Baca lagi disini:
16 Apr 2012

28 Mar 2012

29 Mar 2012
10 Mar 2012

01 Mar 2012
Artikel Terkait

1 komentar:

  1. setelah sukses di irak,, kaum syiah mulai mengancam negara sunii lainnya,,kuwait, yaman dan bahrain.......

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan